BOLMONG – Bentrok warga kembali terjadi di Dumoga, Bolaang Mongondow. Kali ini giliran warga desa Imandi terlibat baku serang dengan warga desa Tambun Kecamatan Dumoga, Sabtu 26/04/2014 malam. Pertikaian itu berlangsung hingga keesokan harinya, Minggu.
Kedua kubu terlibat aksi saling serang di daerah perbatasan kedua desa. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi antara desa Ikhwan dan Doloduo.
Sedikitnya sejak dalam sepekan lalu telah terjadi 3 kali konfrontasi yang berujung saling serang dimana warga dipersenjatai ragam benda maut seperti tumbak, parang, panah wayer dan senapan angin.
Pihak kepolisian setempat yang mendapat dukungan personil dari Polres Bolmong bersenjata lengkap turun ke lokasi pertikaian dan berjaga-jaga di perbatasan setelah memukul undur dua kubu yang bertikai.
Dalam pertikaian itu jatuh korban diantara kedua belah pihak akibat terjangan peluru yang menyalak dari senapan angin milik warga. Seorang petugas kepolisian bahkan dilaporkan ikut kena.
Informasi yang terangkum dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa, pertikaian itu dipicu oleh kasus perkelahian dimana seorang pemuda desa Tambun melakukan penikaman terhadap pemuda warga desa Imandi.
Polisi sedang mengusut kasus tersebut akan tetapi emosi warga sulit dikendalikan sehingga seperti sebuah kebiasaan di wilayah Dumoga, konsentrasi massa cepat menggurita dan aksi balas dendam yang melibatkan warga lain cepat membuat tawuran pecah.
Diperoleh juga keterangan dari desas-desus yang beredar dikalangan warga bahwa peristiwa balas dendam yang melibatkan massa dari warga Imandi tersebut dipicu karena warga menuding pihak kepolisian setempat lambat memproses dan mengusut kasus penikaman yang dilakukan pemuda warga Tambun.
Akibatnya warga Imandi yang kecewa buntut dari sangkaan bahwa lambannya pengusutan, membuat warga mengambil jalan pintas untuk mencari sendiri pelaku penikaman di desa Tambun.
Sejak Sabtu malam hingga Mingga kemarin, aparat kemamanan terus bersiaga di wilayah perbatasan kedua desa yang saat ini kondisinya relatif terkendali.
(lb/rr)