
KPU Sulut setelah melakukan sosialisasi di FISIP Unsrat (FOTO Suluttoday.com)
MANADO, Suluttoday.com – Komitmen Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk melahirkan Pemilu 2019 yang aman, damai dan berkualitas terus ditunjukkan dalam kerja-kerjanya. Buktinya, Kamis (27/7/2018) bertempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dilaksanakan sosialisasi.
Dihadapan ribuan mahasiswa saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB), Ketua KPU Sulut, DR Ardiles Mewoh mengatakan bahwa KPU melaksanakan sosialisasi berkaitan dengan pemutakhiran data pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019. Agar partisipasi masyarakat dalam Pemilu meningkat.
“Iya targetnya begitu, kita menyasar kaum milenial atay pemilih pemula di kampus-kampus. Orientasi umumnya ialah menekan angka menurunnya partisipasi para pemilih dalam Pemilu 2019 nantinya,” tutur Ardiles.
Lanjut ditambahkan Ardiles, KPU Sulut telah bekerja sama dengan pihak kampus dan akan terus membina kerja lintas sektoral demi terwujudnya Pemilu 2019 yang memiliki bobot tinggi.
“Kita perkenalkan bahwa sekarang sementara proses pendaftaran pemilu. Disini banyak pemilih pemula, makanya fokus sosialisasi ini penting. Kita berupaya maksimal mendorong agar masyarakat terdaftar di pemilu. Prinsipnya seperti itu,” ujar Ardiles.
Ketika ditemui Suluttoday.com, Dekan FISIP Unsrat Manado, DR Novi R Pioh mengatakan kalau Fakultas yang dipimpinnya itu menyambut baik kegiatan sosialisasi dari KPU Sulut.
“Pihak kampus FISIP Unsrat bersama KPU sudah sejak dulu menghendaki dilakukannya kerja sama seperti ini. Puji Tuhan sekarang telah berhasil kita laksanakan. Kiranya disaat PK2MB tahun 2018 ini lebih menambah khasanah pengetahuan bagi para mahasiswa baru yang masuk di kampus reformasi FISIP Unsrat Manado,” tutur Pioh.
Ditambahkannya lagi dengan menyentil terkait pentingnya sosialisasi yang dilakukan KPU tersebut. Menurut Pioh kegiatan-kegiatan yang mendorong peningkatan partisipasi pemilih sangat perlu dilakukan ditengah ancaman adanya Golput dan bermunculannya paradoks demokrasi di Indonesia.
“KPU Sulut telah melakukan pendidikan politik, merajut kerja sama dengan kampus dan ini sangat singkron menguatkan mutu demokrasi kita. Bukan politik praktis, tapi substansinya bagaimana mengembangkan ilmu politik. Karena dasar fakultas kita teorinya di situ. Di FISIP memang juga ada mata kuliah sistem politik Indonesia, sistem Kepartaian dan Pemilu,” kata Pioh yang menambahkan bahwa sosialisasi ini begitu relevan.
Dekan pun menyebutkan kalau selama ini FISIP Unsrat belum melakukan kegiatan bersama dengan KPU seperti ini, sehingga momentum sosialisasi tersebut sangat disambut positif.
“Kegiatan ini sangat kami apresiasi, tandanya KPU Sulut memberi perhatian pada eksistensi Unsrat dan FISIP khususnya. Selain itu, apa yang kita lakukan dengan KPU merupakan suatu kemitraan yang strategia untuk mewujudkan partisipasi politik demi kualitas demokrasi yang lebih baik,” ujar mantan Ketua Program Studi Ilmu Politik FISIP Unsrat ini menutup.
Sekedar diketahui, kegiatan sosialisasi diikuti 625 mahasiswa baru dan para mahasiswa senior serta dosen. Bertepatan dengan PK2MB yang dipimpin langsung Dekan DR Novi Pioh ini, terpantau civitas akademika FISIP begitu bergembira menyambut kegiatan ini. Turut hadir Komisioner KPU Sulut Salman Saelangi, Ketua KPU Kota Manado Sunday Rompas, Komisioner KPU Minahasa Lidya Malonda. Para mahasiswa begitu antusias mendengarkan pemaparan materi mulai dari tahapan pelaksanaa pemilu, nomor urut partai politik, data pemilih dan lainya. (*/Amas)