
KLB yang digelar menumbangkan Fahd El A Rafiq (Foto Ist)
JAKARTA – Kian alot saja dinamika organisasi kepemudaan di era kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden saat ini, kali ini Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dipimpin Fah El A Rafiq, yang masih disanksikan legitimasinya ini memunculkan gelombang protes internal, dimana Fahd akhirnya dibuat tumbang.
Bertempat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2016) kemarin, Fahd yang terpilih melalui KLB akhirnya dilengserkan pula melalui KLB. Sementara itu, KNPI yang sesuai Munas sah dan dipimpin Muhammad Rifai Darus tetap fokus menjalankan program-program kepemudaan ditingkat pusat hingga daerah.
Banyak aktivias muda yang memiliki komitmen membangun dan berintegritas kemudian sumringah dengan ‘pecah kongsi’ ditubuh KNPI versi KLB ini. Salah satu tanggapan bijak disampaikan Stevi Suawa, aktivis pemuda serta pimpinan OKP dari Sulawesi Utara (Sulut) akhirnya angkat bicara saat diminta tanggapan oleh Suluttoday.com, Sabtu (30/7/2016).
”Selaku aktivis muda yang berkiprah di daerah kami hanya bisa geleng-geleng kepala dengan dinamika di internal KNPI versi KLB ini, atau banyak kawan-kawan pemuda menyebut KNPI palsu, bagaimana pun citra pemuda dibawa-bawa kesana. Kami selain memberi apresiasi, juga bangga dengan proses yang terlahir ditengah DPP KNPI yang dipimpin Bung Rifai Darus, ini baru benar-benar disebut wadah berhimpun yang teduh, sejuk, penuh dinamika yang konstruktif dan bernuansa edukatif. Ironis juga kalau KNPI palsu melakukan KLB terhadap KNPI palsu juga, jadi lucu,” ujar Stevi.
Tidak hanya itu Bung SS sapaan akrab Stevi juga menyangkan ‘saling sikut’ yang terjadih ditengah KNPI versi KLB, SS berharap agar pemuda bisa belajar dari pola organisasi yang ‘terbelah’ seperti untuk kemudian merapatkan berisan mendukung Bung Darus memajukan pemuda Indonesia.
”Kalau semua dinamika organisasi kepemudaan disikapi dengan KLB, selain mandeg ini ancaman bagi para generasi muda dalam berorganisasi. Semestinya kita bijak, walau begitu saya tak mau berkomentar banyak hanya sekedar memberikan saran sebagai sesama aktivis pemuda saja. Untuk itu, mari kita kuatkan KNPI baik dari pusat hingga daerah kita kawal kepengurusan Ketum Darus dan begitupun kepemimpinan Ketua DPD KNPI Sulut Bung Jackson Kumaat wajib hukumnya kita jaga, serta sukseskan semua program yang telah diusung,” tutur Bung SS menutup.
Sementara itu, saat dilansir dari media online nasional saat diwawancarai belum lama ini Wakil Ketua Umum DPP KNPI Arsi Divinubun yang berhasil menumbagkan Fahd mengatakan, KLB dihadiri lebih dari 50 persen pengurus DPP dan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam KNPI.
“KLB digelar Jumat pagi. Hasilnya, memberhentikan Fahd dari jabatan Ketua Umum DPP KNPI,” kata Arsi di Jakarta saat dilansir disalah satu media online, Sabtu (30/7/2016).
Sebagai gantinya, DPP KNPI menunjuk Sekjen Cupli Risman sebagai penggantinya. Dijelaskannya, Fahd diberhentikan dari jabatan Ketua Umum DPP KNPI karena telah membuat kondisi tidak kondusif dan bersikap arogan.
“Dia memberhentikan anggota dengan seenaknya, tidak mengikuti aturan AD/ART keorganisasian. Ini jelas merupakan pelanggaran,” jelas Arsi.
Ditambahkan Arsi, Fahd juga tidak dapat merangkul dan menggubris aspirasi dari pengurus di tingkat Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia. Ditegaskannya, dengan dipecatnya Fahd El A Rafiq, maka kendali roda organisasi KNPI dipegang oleh Cupli Risman sampai tahun 2018 mendatang.
“Di tahun 2018, kami akan menggelar kongres kembali untuk memilih ketua umum baru. Sekarang ini Ketua Umum DPP KNPI Cupli Risman,” pungkasnya menutup. (*/Amas)